Hankook Kembangkan Ban Khusus Mobil Listrik

Hankook mengembangkan ban khusus mobil listrik yang akan mulai dijual di Eropa dan Amerika mulai tahun ini

Hankook Kembangkan Ban Khusus Mobil Listrik

TRENOTO – Pesatnya perkembangan kendaraan listrik secara global membuat sejumlah pabrikan industri pendukung melakukan beragam pengembangan. Langkah tersebut harus dilakukan untuk memastikan eksistensi perusahaan di masa depan.

Salah satunya adalah pabrikan ban asal Korea Selatan, Hankook yang telah mengembangkan produk barunya. Mereka mengklaim bahwa ban terbaru mereka sangat cocok untuk kendaraan listrik di pasaran.

Dilansir dari Antara, ban mobil ini memiliki kemampuan untuk mengurangi hambatan dari kendaraan berat dengan torsi tinggi. Dengan demikian, efisiensi daya listrik akan lebih optimal dibanding ban biasa.

Photo : Carscoops

“Dengan jangkauan yang ditingkatkan setiap pengisian daya, ban generasi baru akan membantu mengoptimalkan efisensi kendaraan listrik dalam penggunaan sehari-hari,” ungkap Sooil Lee, Presiden dan CEO Hankook Tire.

Ban tersebut rencananya akan dihadirkan mulai tahun ini dalam 3 model dengan ukuran 18 hingga 22 inci. Eropa akan menjadi pasar pertama yang akan mendapatkannya melalui Hankook Ventus iON S dan Winter i*cept iON disusul oleh Amerika Utara melalui Hankook Ventus iON A.

Secara umum, kebutuhan ban untuk kendaraan listrik memang berbeda bila dibandingkan dengan kendaraan lain. Karena mobil listrik sangat senyap, maka diperlukan ban yang memiliki kesenyapan terbaik pula.

Photo : Carscoops

Tak hanya itu, rolling resistance ban juga harus mendapat perhatian lebih bila dibandingkan dengan lain. Pasalnya, semakin kecil rolling resistance maka dapat membuat efisiensi daya menjadi lebih baik.

Tak hanya itu, Hankook juga sudah merancang ban khusus mobil listrik agar dapat memenuhi kebutuhan besarnya torsi merupakan ciri khas kendaraan listrik. Pabrikan ban tersebut juga menggunakan serat aramid ultra dalam karet guna membantu melawan daya deformasi akibat tingginya torsi kendaraan listrik.

Kendaraan listrik sendiri kemungkinan akan semakin terus meningkat di masa depan. Hal ini dapat terlihat dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan listrik yang terjual secara global.

Tahun lalu saja, jumlah penjualan mobil listrik telah mencapai 6.5 juta unit. Dari jumlah tersebut, 4.6 juta di antaranya adalah Battery Electric Vehicle (BEV) sementara  sisanya merupakan Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).


Terkini

news
Kecelakaan saat operasi Ketupat 2025

Kecelakaan Selama Operasi Ketupat 2025 Menurun

Kecelakaan selama Operasi Ketupat 2025 mengalami penurunan sebesar 30 persen dibanding tahun sebelumnya

news
BMW Terjun dari Tol Ikuti Peta, Jangan Asal Ikut Google Maps

1 BMW Terjun dari Tol karena Peta, Jangan Asal Ikut Google Maps

Meskipun dapat membantu selama perjalanan, pengemudi baiknya tidak 100 persen mengandalkan Google Maps

mobil
Chery QQ

Chery QQ Bakal Kembali Hadir, Siap Diperkenalkan di Akhir Bulan

Chery QQ bakal kembali hadir dan rencananya bakal diperkenalkan ke masyarakat pada akhir bulan April

otopedia
Jenis-jenis Rest Area

Ada 3 Jenis, Ini Perbedaan Rest Area Tipe A, B dan C

Rest area dapat dimanfaatkan pemudik untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan, ada tiga kategori

news
2 Lokasi SIM Keliling Bandung Setelah Lebaran, Ada di Dago Plaza

2 Lokasi SIM Keliling Bandung Setelah Lebaran, Ada di Dago Plaza

SIM Keliling Bandung kembali beroperasi hari ini setelah libur Lebaran 2025 guna melayani para pengendara

news
Sistem buka tutup di Pantura

Polisi Gelar Sistem Buka Tutup di Pantura Imbas One Way di Tol

Kepolisian gelar sistem buka tutup di Pantura imbas adanya one way di jalan tol yang dilakukan pemerintah

news
One Way Nasional Diberlakukan, Arus Balik Bakal Berjalan Lancar

One Way Nasional Diberlakukan, Arus Balik Bakal Berjalan Lancar

Kapolri optimistis arus balik pada Lebaran 2025 bisa berjalan lancar usai diterapkan one way nasional hari ini

news
Antisipasi Macet, Ini Batas Waktu Istirahat di Rest Area

Antisipasi Macet, Ini Batas Waktu Istirahat di Rest Area

Meminimalisir antrean selama arus balik, ada pembatasan waktu istirahat di rest area pada setiap ruas jalan tol