Tampilan Motor Listrik Honda, Kolaborasi dengan Produsen China
05 April 2025, 18:00 WIB
Siap memberikan fasilitas bagi pemilik motor listrik bekas, pedagang memberikan syarat khusus terkait hal ini
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Menjadi kendaraan ramah lingkungan karena tak memiliki emisi gas buang, motor listrik mulai dilirik masyarakat saat ini. Pemerintah juga mulai menyiapkan infrastruktur pendukung agar kendaraan bisa digunakan dengan lebih nyaman.
Meski demikian, pemilik motor listrik bekas saat ini hanya bisa menjual kendaraannya melalui e-commerce karena pedagang enggan memberikan fasilitas tersebut.
"Saat ini masih belum untuk motor listrik. Tapi saya sebenarnya mau saja menjual motor listrik asalkan ada pihak leasing yang mau memberikan fasilitas," kata Simon pemilik showroom motor bekas Lu Minta Motor kepada TrenOto, Senin (9/5/2022).
Simon mengaku belum ada perusahaan leasing yang mau memberikan fasilitas terkait pembelian kredit kepada konsumen yang tertarik memimang motor dengan tenaga baterai tersebut. Karenanya pihaknya masih enggan menjual motor listrik bekas.
"Belum ada sampai saat ini. Susah soalnya kalau enggak ada leasing karena memang banyak pembeli yang lebih memilih untuk melakukan pembelian secara kredit," ujarnya.
Saat berbincang lebih jauh Simon juga menegaskan bila konsumen di tempatnya sebagian besar melakukan pembelian motor dengan sistem kredit.
"Untuk konsumen di kami itu 85 persen kredit. Jadi kalau enggak ada leasing yang bantu susah juga. Karena itu kalau ada leasing saya mau aja jual motor listrik," tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, terdapat cukup banyak perusahaan yang mencoba peruntungannya menjual motor listrik untuk pasar otomotif Tanah Air.
Terdapat sedikitnya 5 merek motor listrik yang siap menjadi pilihan bagi konsumen Tanah Air, yakni Gesit, Viar, Volta, Selis dan Niu.
Selain itu, pemerintah juga terus berupaya mewujudkan komitmen net zero emission (NZE) pada 2060 dengan menyusun peta jalan (roadmap) untuk menghadapi tantangan serta risiko perubahan iklim di masa mendatang.
Hal ini sejalan dengan kebijakan diakselerasi, seperti peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil dan penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi.
Setelah konversi 100 unit motor bensin ke listrik pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan kebijakan serupa pada 2022. Hanya saja jumlahnya kini meningkat menjadi 1.000 unit kendaraan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
05 April 2025, 18:00 WIB
05 April 2025, 16:07 WIB
05 April 2025, 08:00 WIB
27 Maret 2025, 11:10 WIB
26 Maret 2025, 20:00 WIB
Terkini
06 April 2025, 15:00 WIB
Kapolri optimistis arus balik pada Lebaran 2025 bisa berjalan lancar usai diterapkan one way nasional hari ini
06 April 2025, 13:06 WIB
Meminimalisir antrean selama arus balik, ada pembatasan waktu istirahat di rest area pada setiap ruas jalan tol
06 April 2025, 11:00 WIB
PT JTT mencatat ada sejumlah waktu favorit masyarakat untuk pulang ke rumah pada arus balik Lebaran 2025
06 April 2025, 09:00 WIB
Puncak arus balik diprediksi segera terjadi, ada 918 ribu kendaraan sudah mulai kembali ke Jabotabek
06 April 2025, 07:00 WIB
Polda Metro Jaya utamakan mobil dari arah Cikampek untuk hindari kepadatan di sejumlah ruas jalan tol
05 April 2025, 18:00 WIB
Joint venture Wuyang dengan Honda tengah menyiapkan motor listrik baru, tampil unik bergaya cafe racer
05 April 2025, 16:07 WIB
Terdapat sejumlah dampak ke industri motor listrik Indonesia setelah Donald Trump mengeluarkan kebijakan baru
05 April 2025, 11:03 WIB
Mempermudah dan menarik minat konsumen servis di bengkel resmi, Piaggio siapkan program buat pengguna Vespa